Seperti perulangan lain, perulangan for digunakan untuk membuat statement/pernyataan/perintah dijalankan berulang-ulang,
selama kondisi benar, sama seperti perulangan while.
Tapi perulangan for memiliki format yang berbeda dengan perulangan while dan perulangan do while.
Lihat format di bawah ini:
for (inisialisasi; kondisi; counter) {statement/pernyataan}
perulangan for memiliki inisialisasi dan counter.
1. Inisialisasi digunakan untuk menentukan nilai awal counter, dan akan dieksekusi sekali.
2. Kondisi ini diperiksa oleh program, apakah masih memenuhi atau tidak (benar atau salah).
Jika kondisi benar, perulangan akan dilanjutkan,
jika tidak, pernyataan/perintah tidak dieksekusi, dan perulangan akan dihentikan.
3. Statement/Pernyataan adalah instruksi utama yang kita berikan pada program,
dan akan dijalankan selama kondisi benar.
4. Counter digunakan untuk menambah atau mengurangi nilai dari variabel.
Untuk menambah menggunakan + + dan untuk memperkecil menggunakan --.
Mari kita coba untuk membuat program yang sederhana,
untuk menghitung mundur mulai dari angka batas atas dan berhenti di angka batas bawah yang dimasukkan oleh pengguna.
Lihat sintaks di bawah ini:
# include "iostream.h"
# include "conio.h"
main ()
{
int atas, bawah, i;
cout << "Masukkan batas atas:"; cin>> atas;
cout << "Masukkan batas bawah:"; cin>> bawah;
cout << "\nOUTPUT: \n";
for (i = atas; i>= bawah; --i)
{
cout << i << ", ";
}
getch ();
}
Lihat gambar dibawah:
( Made Heriyasa )
Baca Selanjutnya..
Friday, January 29, 2010
Perbedaan perulangan while dan do while
Perulangan while dan do while sekilas tampak sama.
dari segi fungsi, keduanya berfungsi untuk melakukan perulangan statement/pernyataan/perintah.
dari segi struktur/format penulisan pun tidak jauh berbeda.
coba perhatikan dua contoh berikut:
1 perulangan while:
# include "iostream.h"
# include "conio.h"
main ()
{
int x;
cout << "Menghitung mundur";
cout << "\n\n masukkan angka: ";
cin>> x;
while (x> 0)
{
cout << x << ",";
-- x;
}
cout << "STOP!";
getch ();
}
2 perulangan do while:
# include "iostream.h"
# include "conio.h"
main ()
{
int x;
cout << "Menghitung mundur";
cout << "\n\n masukkan angka: ";
cin>> x;
do
{
cout << x << ",";
-- x;
}while (x> 0);
cout << "STOP!";
getch ();
}
Kedua contoh program diatas, sekilas terlihat akan menghasilkan cara kerja yang sama,
karena memang benar adanya bahwa hasil yang diberikan adalah sama.
hal ini terlihat bila kita memasukkan angka yang masih memenuhi syarat/kondisi perulangan (kondisi bernilai true/benar)
sebgai contoh angka 10, maka kedua contoh diatas akan tampil seperti gambar berikut:
Namun perbedaan akan terlihat bila kita memasukkan angka yang tidak memenuhi syarat perulangan
sebagai contoh angka 0, maka pada perulangan while akan tidak mengeksekusi apapun,
karena perulangan while akan memeriksa kondisi terlebih dahulu baru menjalankan statement/perintah,
sehingga bila sejak awal angka yang dimasukkan sudah tidak memenuhi syarat/kondisi perulangan (kondisi bernilai False/salah)
maka statement/perintah tidak akan dieksekusi
lihat gambar:
Sedangkan do while akan menjalankan statement/perintah terlebih dahulu baru memeriksa kondisi.
sehingga statement/perintah akan dieksekusi minimal sekali,
lalu perulangan dihentikan setelah kondisi diperiksa dan bernilai salah/false.
lihat gambar:
( Made Heriyasa )
Baca Selanjutnya..
dari segi fungsi, keduanya berfungsi untuk melakukan perulangan statement/pernyataan/perintah.
dari segi struktur/format penulisan pun tidak jauh berbeda.
coba perhatikan dua contoh berikut:
1 perulangan while:
# include "iostream.h"
# include "conio.h"
main ()
{
int x;
cout << "Menghitung mundur";
cout << "\n\n masukkan angka: ";
cin>> x;
while (x> 0)
{
cout << x << ",";
-- x;
}
cout << "STOP!";
getch ();
}
2 perulangan do while:
# include "iostream.h"
# include "conio.h"
main ()
{
int x;
cout << "Menghitung mundur";
cout << "\n\n masukkan angka: ";
cin>> x;
do
{
cout << x << ",";
-- x;
}while (x> 0);
cout << "STOP!";
getch ();
}
Kedua contoh program diatas, sekilas terlihat akan menghasilkan cara kerja yang sama,
karena memang benar adanya bahwa hasil yang diberikan adalah sama.
hal ini terlihat bila kita memasukkan angka yang masih memenuhi syarat/kondisi perulangan (kondisi bernilai true/benar)
sebgai contoh angka 10, maka kedua contoh diatas akan tampil seperti gambar berikut:
Namun perbedaan akan terlihat bila kita memasukkan angka yang tidak memenuhi syarat perulangan
sebagai contoh angka 0, maka pada perulangan while akan tidak mengeksekusi apapun,
karena perulangan while akan memeriksa kondisi terlebih dahulu baru menjalankan statement/perintah,
sehingga bila sejak awal angka yang dimasukkan sudah tidak memenuhi syarat/kondisi perulangan (kondisi bernilai False/salah)
maka statement/perintah tidak akan dieksekusi
lihat gambar:
Sedangkan do while akan menjalankan statement/perintah terlebih dahulu baru memeriksa kondisi.
sehingga statement/perintah akan dieksekusi minimal sekali,
lalu perulangan dihentikan setelah kondisi diperiksa dan bernilai salah/false.
lihat gambar:
( Made Heriyasa )
Baca Selanjutnya..
Looping (perulangan) menggunakan do while
Perulangan do while seperti perulangan while, yaitu membuat pernyataan akan dijalankan berulang kali. Tapi sedikit berbeda.
Dengan melakukan perulangan while, kondisi dievaluasi/diperiksa setelah pernyataan dijalankan.
Format perulangan do while adalah:
do {statement/pernyataan/perintah} while (kondisi);
Kadang kita menginginkan program mengeksekusi/menjalankan pernyataan/perintah secara berulang-ulang,
ataupun terulang hanya pada bagian tertentu saja,
sehingga program tidak akan berhenti setelah mengeksekusi/menjalankan suatu pernyataan/perintah terakhir,
seperti program-program yang telah kita buat di posting sebelumnya,
perintah/pernyataan akan dijalankan hanya sekali sampai perintah terakhir,
setelah itu program berhenti/tertutup dengan sendirinya.
Kita dapat menggunakan perulangan while maupun do while untuk kasus ini.
Lihatlah contoh sintaks perulangan menggunakan do while di bawah ini:
# include "iostream.h"
# include "conio.h"
int main ()
{
int x;
do {
cout << "Masukkan Angka (0 untuk berhenti):";
cin>> x;
cout << "Anda memasukkan:" << x << "\n\n";
} while (x != 0);
getch ();
}
Lihat gambar di bawah sebagai hasilnya:
Program di atas meminta pengguna untuk memasukkan angka, dan langsung ditampilkan lagi,
program mengulangi langkah sampai kita masukkan angka 0.
( Made Heriyasa )
Baca Selanjutnya..
Dengan melakukan perulangan while, kondisi dievaluasi/diperiksa setelah pernyataan dijalankan.
Format perulangan do while adalah:
do {statement/pernyataan/perintah} while (kondisi);
Kadang kita menginginkan program mengeksekusi/menjalankan pernyataan/perintah secara berulang-ulang,
ataupun terulang hanya pada bagian tertentu saja,
sehingga program tidak akan berhenti setelah mengeksekusi/menjalankan suatu pernyataan/perintah terakhir,
seperti program-program yang telah kita buat di posting sebelumnya,
perintah/pernyataan akan dijalankan hanya sekali sampai perintah terakhir,
setelah itu program berhenti/tertutup dengan sendirinya.
Kita dapat menggunakan perulangan while maupun do while untuk kasus ini.
Lihatlah contoh sintaks perulangan menggunakan do while di bawah ini:
# include "iostream.h"
# include "conio.h"
int main ()
{
int x;
do {
cout << "Masukkan Angka (0 untuk berhenti):";
cin>> x;
cout << "Anda memasukkan:" << x << "\n\n";
} while (x != 0);
getch ();
}
Lihat gambar di bawah sebagai hasilnya:
Program di atas meminta pengguna untuk memasukkan angka, dan langsung ditampilkan lagi,
program mengulangi langkah sampai kita masukkan angka 0.
( Made Heriyasa )
Baca Selanjutnya..
Looping (Perulangan) menggunakan while
Kadang kita ingin menampilkan beberapa angka secara berurutan. Sebagai contoh 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10.
Kita dapat menggunakan sintaks cout << untuk setiap angka,
misalnya:
cout << " 1,";
cout << " 2,";
cout << " 3,";
cout << " 4,";
cout << " 5,";
cout << " 6,";
cout << " 7,";
cout << " 8,";
cout << " 9,";
cout << " 10.";
Tetapi jika kita ingin menampilkan lebih dari 10 atau lebih lagi, misalnya 100 atau 200 atau 300 atau bahkan lebih,
sehingga akan tidak efektif untuk mengetik sintaks dengan cara seperti di atas. Disamping itu akan membutuhkan lebih banyak ruang memori yang digunakan untuk menyimpan semua isi variabel.
Untuk memecahkan masalah itu, kita dapat menggunakan perulangan dengan while.
Berikut adalah format sintaksnya
While (ekspresi) {statement/pernyataan/perintah}
sintaks while akan mengulangi statement/pernyataan selama ekspresi bernilai benar/true.
Contoh syntaks lengkapnya:
# include "iostream.h"
# include "conio.h"
main ()
{
int x;
cout << "Menghitung mundur";
cout << "\n\n masukkan angka: ";
cin>> x;
while (x> 0)
{
cout << x << ",";
-- x;
}
cout << "STOP!";
getch ();
}
Lihat gambar sebagai hasilnya:
Catatan: -- x berarti bahwa nilai dari variabel x, akan berkurang 1 demi 1 selama perulangan masih berjalan.
( Made Heriyasa )
Baca Selanjutnya..
Kita dapat menggunakan sintaks cout << untuk setiap angka,
misalnya:
cout << " 1,";
cout << " 2,";
cout << " 3,";
cout << " 4,";
cout << " 5,";
cout << " 6,";
cout << " 7,";
cout << " 8,";
cout << " 9,";
cout << " 10.";
Tetapi jika kita ingin menampilkan lebih dari 10 atau lebih lagi, misalnya 100 atau 200 atau 300 atau bahkan lebih,
sehingga akan tidak efektif untuk mengetik sintaks dengan cara seperti di atas. Disamping itu akan membutuhkan lebih banyak ruang memori yang digunakan untuk menyimpan semua isi variabel.
Untuk memecahkan masalah itu, kita dapat menggunakan perulangan dengan while.
Berikut adalah format sintaksnya
While (ekspresi) {statement/pernyataan/perintah}
sintaks while akan mengulangi statement/pernyataan selama ekspresi bernilai benar/true.
Contoh syntaks lengkapnya:
# include "iostream.h"
# include "conio.h"
main ()
{
int x;
cout << "Menghitung mundur";
cout << "\n\n masukkan angka: ";
cin>> x;
while (x> 0)
{
cout << x << ",";
-- x;
}
cout << "STOP!";
getch ();
}
Lihat gambar sebagai hasilnya:
Catatan: -- x berarti bahwa nilai dari variabel x, akan berkurang 1 demi 1 selama perulangan masih berjalan.
( Made Heriyasa )
Baca Selanjutnya..
Monday, January 25, 2010
Nested IF (Percabangan bersarang)
Suatu saat kita perlu untuk membuat percabangan dalam percabangan (if dalam if).
Sebagai contoh kita menggunakan percabangan if, dan kita membuat lagi percabangan if di dalamnya.
Kita dapat menyebut sistem ini sebagai Percabangan Bersarang.
Mari kita lihat contoh ini.
Kita ingin membuat sebuah program untuk menentukan angka mana yang tertinggi di antara tiga angka yang dimasukkan.
Dalam posting sebelumnya ( Program sederhana menggunakan operator logika ),
kita memiliki sebuah program untuk menentukan angka yang di tengah.
Sama seperti program tersebut, lakukan langkah berikut.
Langkah pertama, membuat program untuk meminta user untuk memasukkan tiga angka satu per satu, dengan sintaks cin>>.
Kemudian membuat program utama, tetapi sedikit berbeda dengan program yang kita miliki dalam posting sebelumnya pada bagian percabangan if.
Di sini kita menggunakan If bersarang.
Lihat sintaks lengkap di bawah ini:
# include "iostream.h"
# include "conio.h"
main ()
{
int a, b, c, x;
cout << "Angka Tertinggi";
cout << "\n===============";
cout << "\n \nMasukkan angka pertama:"; cin>> a;
cout << "Masukkan angka kedua:"; cin>> b;
cout << "Masukkan angka ketiga:"; cin>> c;
if (a> b)
{
if (a> c)
{cout << "Angka tertinggi adalah: ";
cout << a;}
else
{cout << "Angka tertinggi adalah: ";
cout << c;}
}
else if (b> c)
{
if (b> a)
{cout << "Angka tertinggi adalah: ";
cout << b;}
else
{cout << "Angka tertinggi adalah: ";
cout << a;}
}
else if (c> a)
{
if (c> b)
{cout << "Angka tertinggi adalah: ";
cout << c;}
else
{cout << "Angka tertinggi adalah:";
cout << b;}
}
else
{cout << "ketiga angka adalah sama.";}
getch ();
}
Lihat gambar di bawah sebagai hasilnya:
coba masukkan semua kemungkinan angka seperti pada posting sebelumnya berjudul Program sederhana menggunakan operator logika
( Made Heriyasa )
Baca Selanjutnya..
Sebagai contoh kita menggunakan percabangan if, dan kita membuat lagi percabangan if di dalamnya.
Kita dapat menyebut sistem ini sebagai Percabangan Bersarang.
Mari kita lihat contoh ini.
Kita ingin membuat sebuah program untuk menentukan angka mana yang tertinggi di antara tiga angka yang dimasukkan.
Dalam posting sebelumnya ( Program sederhana menggunakan operator logika ),
kita memiliki sebuah program untuk menentukan angka yang di tengah.
Sama seperti program tersebut, lakukan langkah berikut.
Langkah pertama, membuat program untuk meminta user untuk memasukkan tiga angka satu per satu, dengan sintaks cin>>.
Kemudian membuat program utama, tetapi sedikit berbeda dengan program yang kita miliki dalam posting sebelumnya pada bagian percabangan if.
Di sini kita menggunakan If bersarang.
Lihat sintaks lengkap di bawah ini:
# include "iostream.h"
# include "conio.h"
main ()
{
int a, b, c, x;
cout << "Angka Tertinggi";
cout << "\n===============";
cout << "\n \nMasukkan angka pertama:"; cin>> a;
cout << "Masukkan angka kedua:"; cin>> b;
cout << "Masukkan angka ketiga:"; cin>> c;
if (a> b)
{
if (a> c)
{cout << "Angka tertinggi adalah: ";
cout << a;}
else
{cout << "Angka tertinggi adalah: ";
cout << c;}
}
else if (b> c)
{
if (b> a)
{cout << "Angka tertinggi adalah: ";
cout << b;}
else
{cout << "Angka tertinggi adalah: ";
cout << a;}
}
else if (c> a)
{
if (c> b)
{cout << "Angka tertinggi adalah: ";
cout << c;}
else
{cout << "Angka tertinggi adalah:";
cout << b;}
}
else
{cout << "ketiga angka adalah sama.";}
getch ();
}
Lihat gambar di bawah sebagai hasilnya:
coba masukkan semua kemungkinan angka seperti pada posting sebelumnya berjudul Program sederhana menggunakan operator logika
( Made Heriyasa )
Baca Selanjutnya..
Program sederhana menggunakan operator logika
Sekarang kita akan membuat contoh program yang sederhana menggunakan operator logika.
Namun sebelum kita melakukannya, kita harus cukup mengerti tentang operator logika tersebut.
Jika belum, lihat posting sebelumnya, Logical Operator .
Sebagai Contoh adalah untuk membuat sebuah program yang dapat menentukan angka yang ada di tengah di antara tiga angka yang telah dimasukkan oleh user.
Langkah pertama, membuat program untuk meminta user untuk memasukkan tiga angka satu per satu, dengan sintaks cin>>.
Kemudian membuat program utama.
Mari kita lihat sintaks lengkap di bawah ini:
# include
# include
main () {
int a, b, c;
cout << "Menentukan angka yang di tengah";
cout << "\n===============================";
cout << "\n \nMasukkan angka pertama:"; cin>> a;
cout << "Masukkan angka kedua:"; cin>> b;
cout << "Masukkan angka Ketiga:"; cin>> c;
if ((a> b && b> c) || (a < b && b < c))
cout << "\nAngka yang ditengah adalah:" << b;
else if ((b> c && c> a) || (b < c && c < a))
cout << "\nAngka yang ditengah adalah:" << c;
else if ((c> a && a> b) || (c < a && a < b))
cout << "\nAngka yang ditengah adalah:" << a;
else
cout << "\nAda angka yang sama";
getch ();
}
Jalankan program, masukkan berbagai kemungkinan angka, untuk menguji program berjalan dengan benar atau tidak.
gambar berikut adalah salah satu contoh kemungkinan angka yang dimasukkan.
Kemungkinan-kemungkinan angka di bawah ini cukup mewakili semua kemungkinan angka yang dimasukkan.
coba pelajari kemungkinan-kemungkinan angka masukan berikut:
1. masukan pertama: 1
masukan kedua: 2
masukan ketiga: 3
2. masukan pertama: 3
masukan kedua: 1
masukan ketiga: 2
3. masukan pertama: 2
masukan kedua: 3
masukan ketiga: 1
4. masukan pertama: 3
masukan kedua: 2
masukan ketiga: 1
5. masukan pertama: 1
masukan kedua: 3
masukan ketiga: 2
6. masukan pertama: 2
masukan kedua: 1
masukan ketiga: 3
7. masukan pertama: 1
masukan kedua: 1
masukan ketiga: 2
8. masukan pertama: 2
masukan kedua: 1
masukan ketiga: 1
9. masukan pertama: 1
masukan kedua: 2
masukan ketiga: 1
10. masukan pertama: 2
masukan kedua: 2
masukan ketiga: 1
11. masukan pertama: 1
masukan kedua: 2
masukan ketiga: 2
12. masukan pertama: 2
masukan kedua: 1
masukan ketiga: 2
13. masukan pertama: 3
masukan kedua: 3
masukan ketiga: 3
coba masukkan kemungkinan-kemungkinan angka tersebut dan lihat hasinya.
( Made Heriyasa )
Baca Selanjutnya..
Namun sebelum kita melakukannya, kita harus cukup mengerti tentang operator logika tersebut.
Jika belum, lihat posting sebelumnya, Logical Operator .
Sebagai Contoh adalah untuk membuat sebuah program yang dapat menentukan angka yang ada di tengah di antara tiga angka yang telah dimasukkan oleh user.
Langkah pertama, membuat program untuk meminta user untuk memasukkan tiga angka satu per satu, dengan sintaks cin>>.
Kemudian membuat program utama.
Mari kita lihat sintaks lengkap di bawah ini:
# include
# include
main () {
int a, b, c;
cout << "Menentukan angka yang di tengah";
cout << "\n===============================";
cout << "\n \nMasukkan angka pertama:"; cin>> a;
cout << "Masukkan angka kedua:"; cin>> b;
cout << "Masukkan angka Ketiga:"; cin>> c;
if ((a> b && b> c) || (a < b && b < c))
cout << "\nAngka yang ditengah adalah:" << b;
else if ((b> c && c> a) || (b < c && c < a))
cout << "\nAngka yang ditengah adalah:" << c;
else if ((c> a && a> b) || (c < a && a < b))
cout << "\nAngka yang ditengah adalah:" << a;
else
cout << "\nAda angka yang sama";
getch ();
}
Jalankan program, masukkan berbagai kemungkinan angka, untuk menguji program berjalan dengan benar atau tidak.
gambar berikut adalah salah satu contoh kemungkinan angka yang dimasukkan.
Kemungkinan-kemungkinan angka di bawah ini cukup mewakili semua kemungkinan angka yang dimasukkan.
coba pelajari kemungkinan-kemungkinan angka masukan berikut:
1. masukan pertama: 1
masukan kedua: 2
masukan ketiga: 3
2. masukan pertama: 3
masukan kedua: 1
masukan ketiga: 2
3. masukan pertama: 2
masukan kedua: 3
masukan ketiga: 1
4. masukan pertama: 3
masukan kedua: 2
masukan ketiga: 1
5. masukan pertama: 1
masukan kedua: 3
masukan ketiga: 2
6. masukan pertama: 2
masukan kedua: 1
masukan ketiga: 3
7. masukan pertama: 1
masukan kedua: 1
masukan ketiga: 2
8. masukan pertama: 2
masukan kedua: 1
masukan ketiga: 1
9. masukan pertama: 1
masukan kedua: 2
masukan ketiga: 1
10. masukan pertama: 2
masukan kedua: 2
masukan ketiga: 1
11. masukan pertama: 1
masukan kedua: 2
masukan ketiga: 2
12. masukan pertama: 2
masukan kedua: 1
masukan ketiga: 2
13. masukan pertama: 3
masukan kedua: 3
masukan ketiga: 3
coba masukkan kemungkinan-kemungkinan angka tersebut dan lihat hasinya.
( Made Heriyasa )
Logical Operator
Dalam percabangan, kita biasanya menggunakan Operator relasional untuk membuat suatu kondisi.
Tapi kadang-kadang kita perlu menggabungkan lebih dari satu kondisi.
Untuk melakukan itu, kita perlu menggunakan Logical Operator.
yaitu:
1. DAN / And dengan simbol &&
2. ATAU / Or dengan simbol ||
3. TIDAK / Not dengan simbol !
Dengan Logical Operator, kita dapat menggabungkan dua kondisi yang memiliki nilai masing-masing (TRUE atau FALSE),
maka dua kondisi tersebut akan memiliki hanya satu nilai (TRUE atau FALSE)
Lihat dan pelajari tabel di bawah ini:
1. Tabel untuk AND (& &)
2. Tabel untuk OR (| |)
3. Table for NOT (!)
Mari kita lihat beberapa contoh:
(5 == 5) || (6 == 7) memiliki nilai TRUE
(8 <= 2) || (9 <6) memiliki nilai FALSE
(5> = 6) && (3 == 3) memiliki nilai FALSE
(7> 4) && (5 <= 10) memiliki nilai TRUE
Untuk sintaks lengkap sebagai contoh penggunakan operator logika tersebut,
lihat posting berikutnya, dengan judul Program sederhana menggunakan operator logika .
( Made Heriyasa )
Baca Selanjutnya..
Tapi kadang-kadang kita perlu menggabungkan lebih dari satu kondisi.
Untuk melakukan itu, kita perlu menggunakan Logical Operator.
yaitu:
1. DAN / And dengan simbol &&
2. ATAU / Or dengan simbol ||
3. TIDAK / Not dengan simbol !
Dengan Logical Operator, kita dapat menggabungkan dua kondisi yang memiliki nilai masing-masing (TRUE atau FALSE),
maka dua kondisi tersebut akan memiliki hanya satu nilai (TRUE atau FALSE)
Lihat dan pelajari tabel di bawah ini:
1. Tabel untuk AND (& &)
2. Tabel untuk OR (| |)
3. Table for NOT (!)
Mari kita lihat beberapa contoh:
(5 == 5) || (6 == 7) memiliki nilai TRUE
(8 <= 2) || (9 <6) memiliki nilai FALSE
(5> = 6) && (3 == 3) memiliki nilai FALSE
(7> 4) && (5 <= 10) memiliki nilai TRUE
Untuk sintaks lengkap sebagai contoh penggunakan operator logika tersebut,
lihat posting berikutnya, dengan judul Program sederhana menggunakan operator logika .
( Made Heriyasa )
Baca Selanjutnya..
Friday, January 22, 2010
Program sederhana menggunakan percabangan If Else.
Mari kita coba latihan kali ini.
Cobalah untuk membuat sebuah program yang memberi tiga pilihan,
apakah kita ingin menghitung salah satu dari pilihan berikut: menghitung luas persegi panjang,
atau luas sebuah segitiga, atau luas lingkaran.
Dalam posting sebelumnya,
kita telah memiliki program untuk menghitung
Luas Persegi Panjang , Luas Segitiga dan Luas Lingkaran .
Kita dapat mengkombinasikannya dengan percabangan menggunakan If dan Else
coba perhatikan sintaks di bawah ini:
# include "iostream.h"
# include
void main ()
{
float pj, lb, lpp, al, tg, lst, d, ll;
int pilihan;
cout << "MENU UTAMA";
cout << "\n =========";
cout << "\n 1. Luas Persegi Panjang";
cout << "\n 2. Luas Segitiga";
cout << "\n 3. Luas Lingkaran";
cout << "\n ===========";
cout << "\n \n Silakan pilih 1, 2 atau 3:";
cin>> pilihan;
if (pilihan == 1)
{
clrscr ();
cout << "Luas Persegi Panjang";
cout << "\n ==============";
cout << "\n \n Masukkan panjang:";
cin>> pj;
cout << "Masukkan lebar:";
cin>> lb;
lpp = pj * lb;
cout << "\nLuas =" << lpp;
}
else if (pilihan == 2)
{
clrscr ();
cout << "Segitiga Wide";
cout << "\n =============";
cout << "\n \n Masukkan panjang alas:";
cin>> al;
cout << "Masukkan tinggi:";
cin>> tg;
lst = (al * tg) * 0.5;
cout << "\nLuas =" << lst;
}
else if (pilihan == 3)
{
clrscr ();
cout << "Circle Wide";
cout << "\n ===========";
cout << "\n \nMasukkan diameter:";
cin>> d;
ll = (22 * (d / 2) * (d / 2)) / 7;
cout << "\nLuas =" << ll;
}
else
{Cout << "Pilihan salah";
cout << "\ nMasukkan yang benar!";
}
getch ();
}
Hasilnya akan seperti gambar di bawah ini:
1. jika kita masukkan nomor 1, program akan menghitung luas persegi panjang
2. jika kita masukkan nomor 2, program akan menghitung luas segitiga
3. jika kita masukkan nomor 3, program akan menghitung luas lingkaran
( Made Heriyasa )
Baca Selanjutnya..
Cobalah untuk membuat sebuah program yang memberi tiga pilihan,
apakah kita ingin menghitung salah satu dari pilihan berikut: menghitung luas persegi panjang,
atau luas sebuah segitiga, atau luas lingkaran.
Dalam posting sebelumnya,
kita telah memiliki program untuk menghitung
Luas Persegi Panjang , Luas Segitiga dan Luas Lingkaran .
Kita dapat mengkombinasikannya dengan percabangan menggunakan If dan Else
coba perhatikan sintaks di bawah ini:
# include "iostream.h"
# include
void main ()
{
float pj, lb, lpp, al, tg, lst, d, ll;
int pilihan;
cout << "MENU UTAMA";
cout << "\n =========";
cout << "\n 1. Luas Persegi Panjang";
cout << "\n 2. Luas Segitiga";
cout << "\n 3. Luas Lingkaran";
cout << "\n ===========";
cout << "\n \n Silakan pilih 1, 2 atau 3:";
cin>> pilihan;
if (pilihan == 1)
{
clrscr ();
cout << "Luas Persegi Panjang";
cout << "\n ==============";
cout << "\n \n Masukkan panjang:";
cin>> pj;
cout << "Masukkan lebar:";
cin>> lb;
lpp = pj * lb;
cout << "\nLuas =" << lpp;
}
else if (pilihan == 2)
{
clrscr ();
cout << "Segitiga Wide";
cout << "\n =============";
cout << "\n \n Masukkan panjang alas:";
cin>> al;
cout << "Masukkan tinggi:";
cin>> tg;
lst = (al * tg) * 0.5;
cout << "\nLuas =" << lst;
}
else if (pilihan == 3)
{
clrscr ();
cout << "Circle Wide";
cout << "\n ===========";
cout << "\n \nMasukkan diameter:";
cin>> d;
ll = (22 * (d / 2) * (d / 2)) / 7;
cout << "\nLuas =" << ll;
}
else
{Cout << "Pilihan salah";
cout << "\ nMasukkan yang benar!";
}
getch ();
}
Hasilnya akan seperti gambar di bawah ini:
1. jika kita masukkan nomor 1, program akan menghitung luas persegi panjang
2. jika kita masukkan nomor 2, program akan menghitung luas segitiga
3. jika kita masukkan nomor 3, program akan menghitung luas lingkaran
( Made Heriyasa )
Percabangan If Else dengan kondisi lebih dari 2
Dalam posting sebelumnya yang berjudul Decission/Percabangan menggunakan If dan Else, menjelaskan tentang percabangan, tapi hanya untuk 2 kondisi.
Bagaimana jika ada lebih dari 2 kondisi.
Format sintaks tidak berbeda, cukup tambahkan satu atau lebih sintaks else if, diantara syntax if dan syntax else.
Format di bawah ini untuk 4 kondisi:
if (kondisi 1)
(statement/pernyataan/perintah 1)
else if (kondisi 2)
(statement/pernyataan/perintah 2)
else if (kondisi 3)
(statement/pernyataan/perintah 3)
else
(statement/pernyataan/perintah 4)
Mari kita coba kasus ini.
Kita ingin program untuk menunjukkan angka yang dimasukkan adalah angka positif atau negatif atau angka nol (neutral).
Dalam kasus ini, kita perlu sebuah syntax if, sebuah syntax else if, dan sebuah syntax else.
lihat saja contoh di bawah ini:
# include "iostream.h"
# include "conio.h"
main ()
{
int x;
cout << "Masukkan angka:";
cin>> x;
if (x> 0)
{cout << "Positif";}
else if (x <0)
{cout << "Negatif";}
else
{cout << "Neutral";}
getch ();
}
Hasilnya akan seperti berikut:
1. jika kita memasukkan angka yang lebih besar dari 0,
program akan menampilkan Positif, karena kondisi bernilai TRUE pada bagian sintaks if.
2. jika kita memasukkan angka yang lebih kecil dari 0,
program akan menampilkan Negatif, karena kondisi bernilai FALSE pada bagian sintaks if,
tapi bernilai TRUE pada bagian syntax else if.
3. jika kita memasukkan angka 0,
program akan menampilkan Neutral, karena kondisinya bernilai FALSE pada bagian syntax if dan syntax else if,
sehingga program akan mengeksekusi statement yang ada pada syntax else.
( Made Heriyasa )
Baca Selanjutnya..
Bagaimana jika ada lebih dari 2 kondisi.
Format sintaks tidak berbeda, cukup tambahkan satu atau lebih sintaks else if, diantara syntax if dan syntax else.
Format di bawah ini untuk 4 kondisi:
if (kondisi 1)
(statement/pernyataan/perintah 1)
else if (kondisi 2)
(statement/pernyataan/perintah 2)
else if (kondisi 3)
(statement/pernyataan/perintah 3)
else
(statement/pernyataan/perintah 4)
Mari kita coba kasus ini.
Kita ingin program untuk menunjukkan angka yang dimasukkan adalah angka positif atau negatif atau angka nol (neutral).
Dalam kasus ini, kita perlu sebuah syntax if, sebuah syntax else if, dan sebuah syntax else.
lihat saja contoh di bawah ini:
# include "iostream.h"
# include "conio.h"
main ()
{
int x;
cout << "Masukkan angka:";
cin>> x;
if (x> 0)
{cout << "Positif";}
else if (x <0)
{cout << "Negatif";}
else
{cout << "Neutral";}
getch ();
}
Hasilnya akan seperti berikut:
1. jika kita memasukkan angka yang lebih besar dari 0,
program akan menampilkan Positif, karena kondisi bernilai TRUE pada bagian sintaks if.
2. jika kita memasukkan angka yang lebih kecil dari 0,
program akan menampilkan Negatif, karena kondisi bernilai FALSE pada bagian sintaks if,
tapi bernilai TRUE pada bagian syntax else if.
3. jika kita memasukkan angka 0,
program akan menampilkan Neutral, karena kondisinya bernilai FALSE pada bagian syntax if dan syntax else if,
sehingga program akan mengeksekusi statement yang ada pada syntax else.
( Made Heriyasa )
Baca Selanjutnya..
Decission/Percabangan menggunakan IF dan ELSE
Sebelum kita dapat menggunakan decisiion, kita harus belajar tentang Operator Relational terlebih dahulu,
yang dapat ditemukan dalam posting sebelumnya.
Decission diperlukan untuk menjalankan pernyataan/statement/perintah program, yang tergantung pada satu kondisi atau lebih.
Sebagai contoh, kita ingin menentukan Apakah suatu nilai adalah lebih dari 60 atau tidak.
Syntaxnya ditulis dengan format di bawah ini:
if (kondisi)
(pernyataan)
Contoh:
if (x> 60)
(cout << "jumlah lebih dari 60";)
Kita dapat menambahkan satu lagi pernyataan untuk kondisi yang berlawanan dengan kondisi di atas, dengan syntax else.
Contoh:
if (x> 60)
(cout << "jumlah lebih dari 60";)
else
(cout << "jumlah tidak lebih dari 60";)
Sintaks lengkapnya bisa dilihat pada contoh di bawah ini:
# include "iostream.h"
# include "conio.h"
main ()
{
int x;
cout << "Masukkan angka:";
cin>> x;
if (x> 60)
{cout << "Angka lebih dari 60";}
else
{cout << "Angka tidak lebih dari 60";}
getch ();
}
Hasilnya tampak seperti gambar di bawah ini:
1. Jika kita memasukkan angka lebih dari 60, misalnya 65, maka program akan menampilkan:
jumlah lebih dari 60, karena kondisi memiliki nilai TRUE.
2. Jika kita memasukkan angka 60 atau kurang dari 60, misalnya 58, maka program akan menampilkan:
jumlah tidak lebih dari 60, karena kondisi memiliki nilai FALSE.
( Made Heriyasa )
Baca Selanjutnya..
yang dapat ditemukan dalam posting sebelumnya.
Decission diperlukan untuk menjalankan pernyataan/statement/perintah program, yang tergantung pada satu kondisi atau lebih.
Sebagai contoh, kita ingin menentukan Apakah suatu nilai adalah lebih dari 60 atau tidak.
Syntaxnya ditulis dengan format di bawah ini:
if (kondisi)
(pernyataan)
Contoh:
if (x> 60)
(cout << "jumlah lebih dari 60";)
Kita dapat menambahkan satu lagi pernyataan untuk kondisi yang berlawanan dengan kondisi di atas, dengan syntax else.
Contoh:
if (x> 60)
(cout << "jumlah lebih dari 60";)
else
(cout << "jumlah tidak lebih dari 60";)
Sintaks lengkapnya bisa dilihat pada contoh di bawah ini:
# include "iostream.h"
# include "conio.h"
main ()
{
int x;
cout << "Masukkan angka:";
cin>> x;
if (x> 60)
{cout << "Angka lebih dari 60";}
else
{cout << "Angka tidak lebih dari 60";}
getch ();
}
Hasilnya tampak seperti gambar di bawah ini:
1. Jika kita memasukkan angka lebih dari 60, misalnya 65, maka program akan menampilkan:
jumlah lebih dari 60, karena kondisi memiliki nilai TRUE.
2. Jika kita memasukkan angka 60 atau kurang dari 60, misalnya 58, maka program akan menampilkan:
jumlah tidak lebih dari 60, karena kondisi memiliki nilai FALSE.
( Made Heriyasa )
Baca Selanjutnya..
Operator Relational
Sebelum kita dapat menggunakan decission, penting untuk dipelajari tentang operator relasional terlebih dahulu.
Operator relational digunakan untuk membandingkan dua pernyataan, terutama dalam decission/percabangan.
Akan ada nilai (true atau false), sesuai dengan hasil pembandingan pernyataan.
Maka decission/percabangan dikerjakan sesuai dengan nilai-nilai ini (benar atau salah),
apakah pernyataan dijalankan atau tidak, atau menjalankan pernyataan lain.
Ada beberapa operator relasional:
> artinya pernyataan di sebelah kiri operator lebih besar daripada pernyataan di sebelah kanan operator
> = artinya pernyataan di sebelah kiri operator lebih besar atau sama dengan pernyataan di sebelah kanan operator
< artinya pernyataan di sebelah kiri operator lebih kecil daripada pernyataan di sebelah kanan operator
<= artinya pernyataan di sebelah kiri operator lebih kecil atau sama dengan pernyataan di sebelah kanan operator
= = artinya pernyataan di sebelah kiri operator sama dengan pernyataan di sebelah kanan operator
! = artinya Pernyataan di sebelah kiri operator tidak sama dengan pernyataan di sebelah kanan operator
Lihat contoh di bawah ini:
9> 8 memiliki nilai TRUE/benar
11 <7 memiliki nilai FALSE/salah
50! = 64 memiliki nilai TRUE/benar
(10x5)! = 50 memiliki nilai FALSE/salah
(4 + 2) <= (3x2) memiliki nilai TRUE/benar
(4 + 1) <= (3x2) memiliki nilai TRUE/benar
6 / 9> = 5 / 9 memiliki nilai TRUE/benar
6 / 9> = 8 / 9 memiliki nilai FALSE/salah
Untuk melihat bagaimana nilai-nilai ini digunakan dalam decission/percabangan,
buka posting berikutnya dengan judul Decission/Percabangan mengunakan IF else.
( Made Heriyasa )
Baca Selanjutnya..
Operator relational digunakan untuk membandingkan dua pernyataan, terutama dalam decission/percabangan.
Akan ada nilai (true atau false), sesuai dengan hasil pembandingan pernyataan.
Maka decission/percabangan dikerjakan sesuai dengan nilai-nilai ini (benar atau salah),
apakah pernyataan dijalankan atau tidak, atau menjalankan pernyataan lain.
Ada beberapa operator relasional:
> artinya pernyataan di sebelah kiri operator lebih besar daripada pernyataan di sebelah kanan operator
> = artinya pernyataan di sebelah kiri operator lebih besar atau sama dengan pernyataan di sebelah kanan operator
< artinya pernyataan di sebelah kiri operator lebih kecil daripada pernyataan di sebelah kanan operator
<= artinya pernyataan di sebelah kiri operator lebih kecil atau sama dengan pernyataan di sebelah kanan operator
= = artinya pernyataan di sebelah kiri operator sama dengan pernyataan di sebelah kanan operator
! = artinya Pernyataan di sebelah kiri operator tidak sama dengan pernyataan di sebelah kanan operator
Lihat contoh di bawah ini:
9> 8 memiliki nilai TRUE/benar
11 <7 memiliki nilai FALSE/salah
50! = 64 memiliki nilai TRUE/benar
(10x5)! = 50 memiliki nilai FALSE/salah
(4 + 2) <= (3x2) memiliki nilai TRUE/benar
(4 + 1) <= (3x2) memiliki nilai TRUE/benar
6 / 9> = 5 / 9 memiliki nilai TRUE/benar
6 / 9> = 8 / 9 memiliki nilai FALSE/salah
Untuk melihat bagaimana nilai-nilai ini digunakan dalam decission/percabangan,
buka posting berikutnya dengan judul Decission/Percabangan mengunakan IF else.
( Made Heriyasa )
Baca Selanjutnya..
Monday, January 18, 2010
Luas Lingkaran
Untuk menghitung luas lingkaran, semudah menghitung luas persegi panjang dan segitiga.
Pertama kita harus mengetahui rumus luas lingkaran,
yaitu:
luas = π * r2
dimana: π = 22 / 7
r = jari - jari atau r=d/2 (d=diameter)
Jadi, kita hanya perlu membuat program untuk meminta hanya satu masukan, yaitu jari - jari atau diameter.
Jika kita membuat program yang meminta masukan diameter, kita harus membagi diameter dengan 2.
Sintaks lengkap ditunjukkan pada contoh di bawah ini:
# include "iostream.h"
# include "conio.h"
main ()
{
int luas,diameter;
cout << "Menghitung Luas Lingkaran";
cout << "\ n \ nMasukkan panjang diameter: ";
cin>> diameter;
lebar = (22 * (diameter / 2) * (diameter / 2)) / 7;
cout << "Luas Lingkaran adalah: " << luas;
getch ();
}
Hasilnya terlihat seperti gambar:
( Made Heriyasa )
Baca Selanjutnya..
Pertama kita harus mengetahui rumus luas lingkaran,
yaitu:
luas = π * r2
dimana: π = 22 / 7
r = jari - jari atau r=d/2 (d=diameter)
Jadi, kita hanya perlu membuat program untuk meminta hanya satu masukan, yaitu jari - jari atau diameter.
Jika kita membuat program yang meminta masukan diameter, kita harus membagi diameter dengan 2.
Sintaks lengkap ditunjukkan pada contoh di bawah ini:
# include "iostream.h"
# include "conio.h"
main ()
{
int luas,diameter;
cout << "Menghitung Luas Lingkaran";
cout << "\ n \ nMasukkan panjang diameter: ";
cin>> diameter;
lebar = (22 * (diameter / 2) * (diameter / 2)) / 7;
cout << "Luas Lingkaran adalah: " << luas;
getch ();
}
Hasilnya terlihat seperti gambar:
( Made Heriyasa )
Baca Selanjutnya..
Luas Segitiga
Ini adalah program kecil selain program menghitung luas persegi panjang.
Yaitu menghitung luas segitiga.
Sama seperti program menghitung luas persegi panjang,
pertama-tama kita harus tahu rumus yang digunakan untuk menghitung luas segitiga.
Lalu kita dapat mengubah rumus dalam program menghitung luas persegi panjang.
Rumusnya adalah:
Luas = 0,5 * alas * tinggi
Sintaks lengkapnya seperti contoh di bawah ini:
# include "iostream.h"
# include "conio.h"
main ()
{
int luas,alas,tinggi;
cout << "Menghitung Luas Segitiga";
cout << "\n \nMasukkan panjang alas:";
cin>> alas;
cout << "Masukkan tinggi:";
cin>> tinggi;
luas = 0.5 * alas * tinggi;
cout << "Luas Segitiga adalah:" << luas;
getch ();
}
Hasilnya terlihat seperti gambar berikut:
( Made Heriyasa )
Baca Selanjutnya..
Yaitu menghitung luas segitiga.
Sama seperti program menghitung luas persegi panjang,
pertama-tama kita harus tahu rumus yang digunakan untuk menghitung luas segitiga.
Lalu kita dapat mengubah rumus dalam program menghitung luas persegi panjang.
Rumusnya adalah:
Luas = 0,5 * alas * tinggi
Sintaks lengkapnya seperti contoh di bawah ini:
# include "iostream.h"
# include "conio.h"
main ()
{
int luas,alas,tinggi;
cout << "Menghitung Luas Segitiga";
cout << "\n \nMasukkan panjang alas:";
cin>> alas;
cout << "Masukkan tinggi:";
cin>> tinggi;
luas = 0.5 * alas * tinggi;
cout << "Luas Segitiga adalah:" << luas;
getch ();
}
Hasilnya terlihat seperti gambar berikut:
( Made Heriyasa )
Baca Selanjutnya..
Luas Persegipanjang
Latihan pada posting - posting sebelumnya cukup untuk diterapkan pada sebuah program sederhana,
misalnya untuk menghitung luas segi empat, pertama-tama kita harus tahu rumusnya
adalah luas = panjang * lebar
Jadi kita dapat membuat syntax seperti contoh di bawah ini:
# include "iostream.h"
# include "conio.h"
main ()
{
int panjang,lebar,luas;
cout << "Menghitung Luas Persegi Panjang";
cout << "\n \n Masukkan Panjang:";
cin>> panjang;
cout << "Masukkan lebar:";
cin>> lebar;
luas = panjang * lebar;
cout << "Luas Persegi Panjang adalah: " << luas;
getch ();
}
Hasilnya akan terlihat seperti gambar di bawah:
( Made Heriyasa )
Baca Selanjutnya..
misalnya untuk menghitung luas segi empat, pertama-tama kita harus tahu rumusnya
adalah luas = panjang * lebar
Jadi kita dapat membuat syntax seperti contoh di bawah ini:
# include "iostream.h"
# include "conio.h"
main ()
{
int panjang,lebar,luas;
cout << "Menghitung Luas Persegi Panjang";
cout << "\n \n Masukkan Panjang:";
cin>> panjang;
cout << "Masukkan lebar:";
cin>> lebar;
luas = panjang * lebar;
cout << "Luas Persegi Panjang adalah: " << luas;
getch ();
}
Hasilnya akan terlihat seperti gambar di bawah:
( Made Heriyasa )
Baca Selanjutnya..
Operasi Matematic
Kita dapat membuat program untuk menghitung suatu formula/rumus.
Misalnya: untuk mngalikan variabel x dan variabel y.
Pertama kita harus mendefinisikan variabel, kemudian menulis rumus, dan yang terakhir
mencetak/menampilkan hasilnya dengan cout <<.
Lihat contoh di bawah ini:
# include "iostream.h"
# include "conio.h"
Main ()
{
int x, y, z;
cout << "memasukkan angka untuk X:";
cin>> x;
cout << "memasukkan angka untuk Y:";
cin>> y;
z = x * y;
cout << x << "*" << y << "=" << z;
getch ();
}
Lihat gambar:
Kita dapat merubah formula/rumus dengan yang lain.
Tetapi hal-hal penting yang perlu diingat adalah membuat sebuah variable yang dipakai untuk menyatakan hasil perhitungan rumus tersebut
dan kemudian kita dapat dengan mudah untuk memanggil dan menampilkan isi variabel yang merupakan hasil dari rumus dengan menggunakan cout<<.
( Made Heriyasa )
Baca Selanjutnya..
Misalnya: untuk mngalikan variabel x dan variabel y.
Pertama kita harus mendefinisikan variabel, kemudian menulis rumus, dan yang terakhir
mencetak/menampilkan hasilnya dengan cout <<.
Lihat contoh di bawah ini:
# include "iostream.h"
# include "conio.h"
Main ()
{
int x, y, z;
cout << "memasukkan angka untuk X:";
cin>> x;
cout << "memasukkan angka untuk Y:";
cin>> y;
z = x * y;
cout << x << "*" << y << "=" << z;
getch ();
}
Lihat gambar:
Kita dapat merubah formula/rumus dengan yang lain.
Tetapi hal-hal penting yang perlu diingat adalah membuat sebuah variable yang dipakai untuk menyatakan hasil perhitungan rumus tersebut
dan kemudian kita dapat dengan mudah untuk memanggil dan menampilkan isi variabel yang merupakan hasil dari rumus dengan menggunakan cout<<.
( Made Heriyasa )
Baca Selanjutnya..
Friday, January 15, 2010
Memberikan masukan/Input ke variabel
Kita dapat merubah nilai dari variabel saat program ini berjalan tanpa mengedit sintaks dengan cara membuat
program agar meminta pengguna untuk memasukkan nomor atau huruf apapun.
Hal ini mudah dilakukan dengan menggunakan cin>>.
Lihat contoh di bawah ini:
#include "iostream.h"
#include "conio.h"
main ()
{
int x = 5;
cout << "Nilai Awal X adalah: "<< x;
cout << "\n\n Masukkan angka:";
cin>> x;
cout << "Nilai X sekarang adalah:" << x;
getch ();
}
Hasilnya seperti gambar di bawah:
Dengan cin>>; Program akan meminta user untuk memasukkan angka,
dan program akan mengisi nilai yang dimasukkan oleh user ke variabel,
lalu menampilkannya ke layar dengan syntax cout << x
Sehingga nilai yang ditampilkan pada layar tergantung pada nilai yang dimasukkan oleh pengguna.
Kita dapat menggunakan cara yang sama untuk sebuah variabel char. Hanya mengubah int x; menjadi char x;
( Made Heriyasa )
Baca Selanjutnya..
program agar meminta pengguna untuk memasukkan nomor atau huruf apapun.
Hal ini mudah dilakukan dengan menggunakan cin>>.
Lihat contoh di bawah ini:
#include "iostream.h"
#include "conio.h"
main ()
{
int x = 5;
cout << "Nilai Awal X adalah: "<< x;
cout << "\n\n Masukkan angka:";
cin>> x;
cout << "Nilai X sekarang adalah:" << x;
getch ();
}
Hasilnya seperti gambar di bawah:
Dengan cin>>; Program akan meminta user untuk memasukkan angka,
dan program akan mengisi nilai yang dimasukkan oleh user ke variabel,
lalu menampilkannya ke layar dengan syntax cout << x
Sehingga nilai yang ditampilkan pada layar tergantung pada nilai yang dimasukkan oleh pengguna.
Kita dapat menggunakan cara yang sama untuk sebuah variabel char. Hanya mengubah int x; menjadi char x;
( Made Heriyasa )
Baca Selanjutnya..
Variabel karakter
Posting sebelumnya adalah tentang variabel angka.
Bagaimana jika variabel adalah huruf/karakter? Ini sangat sederhana, sebelumnya hanya perlu menentukan jenis dan nama dari variabel, seperti variabel angka.
Lihat contoh di bawah ini:
# include "iostream.h"
# include "conio.h"
main ()
{
char huruf;
huruf = 'r';
cout << "Isi Variabel adalah:";
cout << huruf;
getch ();
}
Hasilnya akan seperti gambar di bawah:
Char adalah tipe variabel untuk karakter (huruf)
Nama variabel di sini adalah huruf, dan nilainya adalah r (antara ' ')
Tulis ulang sintaks lengkap di atas, kemudian jalankan program, dan kita akan melihat hasilnya.
( Made Heriyasa )
Baca Selanjutnya..
Bagaimana jika variabel adalah huruf/karakter? Ini sangat sederhana, sebelumnya hanya perlu menentukan jenis dan nama dari variabel, seperti variabel angka.
Lihat contoh di bawah ini:
# include "iostream.h"
# include "conio.h"
main ()
{
char huruf;
huruf = 'r';
cout << "Isi Variabel adalah:";
cout << huruf;
getch ();
}
Hasilnya akan seperti gambar di bawah:
Char adalah tipe variabel untuk karakter (huruf)
Nama variabel di sini adalah huruf, dan nilainya adalah r (antara ' ')
Tulis ulang sintaks lengkap di atas, kemudian jalankan program, dan kita akan melihat hasilnya.
( Made Heriyasa )
Baca Selanjutnya..
Variabel angka
Kali ini saya ingin menulis bagaimana cara untuk menampilkan isi variabel dalam program.
Untuk menampilakan tulisan adalah menggunakan cout << ""; dan tulisan diletakkan antara tada petik ( " " ).
Sedangkan untuk menampilkan isi variabel angka lebih mudah, yaitu menggunakan cout << dan kemudian diikuti oleh variabel.
Tapi, kita harus mendefinisikan nama dan tipe dari variabel terlebih dahulu.
lihat contoh di bawah ini:
# include " iostream.h "
# include " conio.h "
main ()
{
int x ;
x = 6 ;
cout << " Isi Variabel adalah: " ;
cout << x ;
getch ();
}
Hasilnya akan terlihat seperti gambar di bawah:
int adalah tipe variabel untuk angka integer variabel.
x adalah nama variabel. Kita dapat membuat sendiri sebuah nama variabel.
x = 6 berarti bahwa kita memberikan nilai pada variabel dengan 6.
Jadi, dengan cout << x; akan ditampilkan atau mencetak 6 pada layar.
Cobalah untuk mengubah variabel x dengan angka lain misalnya x = 25, atau angka lain.
Akan terlihat perbedaannya.
Semoga beruntung.
( Made Heriyasa )
Baca Selanjutnya..
Untuk menampilakan tulisan adalah menggunakan cout << ""; dan tulisan diletakkan antara tada petik ( " " ).
Sedangkan untuk menampilkan isi variabel angka lebih mudah, yaitu menggunakan cout << dan kemudian diikuti oleh variabel.
Tapi, kita harus mendefinisikan nama dan tipe dari variabel terlebih dahulu.
lihat contoh di bawah ini:
# include " iostream.h "
# include " conio.h "
main ()
{
int x ;
x = 6 ;
cout << " Isi Variabel adalah: " ;
cout << x ;
getch ();
}
Hasilnya akan terlihat seperti gambar di bawah:
int adalah tipe variabel untuk angka integer variabel.
x adalah nama variabel. Kita dapat membuat sendiri sebuah nama variabel.
x = 6 berarti bahwa kita memberikan nilai pada variabel dengan 6.
Jadi, dengan cout << x; akan ditampilkan atau mencetak 6 pada layar.
Cobalah untuk mengubah variabel x dengan angka lain misalnya x = 25, atau angka lain.
Akan terlihat perbedaannya.
Semoga beruntung.
( Made Heriyasa )
Baca Selanjutnya..
Menampilkan Tulisan
Di sini saya ingin menulis tentang Programming Language.
Yang saya tahu, ada beberapa jenis Programming Language, tetapi di sini saya ingin mulai menulis tentang C + + Language, menggunakan Borland C + + versi 5,02.
Untuk pelajaran pertama, adalah bagaimana menampilkan tulisan dalam program yang kita buat.
Sebagai contoh kalimat: Halo .... Semuanya ....
Ini adalah program pertama saya.
Pertama kita harus membuka program aplikasi Borland C + + yang telah diinstal pada komputer, dan pada new text editor, tulislah sintaks ini:
# include "iostream.h"
# include "conio.h"
main ()
{
cout << "Halo .... Semua nya ....";
cout << "\ nIni adalah Program pertama saya.
getch ();
}
Hasilnya terlihat seperti gambar berikut:
# include "iostream.h" diperlukan untuk membuka file header iostream dan memasukkannya dalam program, agar dapat mengenali sintak cout<<.
# include "conio.h" diperlukan untuk membuka file header conio dan memasukkannya dalam program, agar dapat mengenali sintak getch ().
main () adalah berarti memulai program.
cout << berfungsi untuk menampilkan semua huruf atau tulisan antara tanda petik ( " " )
\ n adalah untuk membuat tulisan dibelakangnya akan ditampilkan di baris baru.
getch () digunakan untuk menghentikan program untuk sementara sampai sembarang tombol di keyboard ditekan.
Sintak tersebut adalah sintak sederhana. Silakan dicoba, dan semoga berhasil.
( Made Heriyasa )
Baca Selanjutnya..
Yang saya tahu, ada beberapa jenis Programming Language, tetapi di sini saya ingin mulai menulis tentang C + + Language, menggunakan Borland C + + versi 5,02.
Untuk pelajaran pertama, adalah bagaimana menampilkan tulisan dalam program yang kita buat.
Sebagai contoh kalimat: Halo .... Semuanya ....
Ini adalah program pertama saya.
Pertama kita harus membuka program aplikasi Borland C + + yang telah diinstal pada komputer, dan pada new text editor, tulislah sintaks ini:
# include "iostream.h"
# include "conio.h"
main ()
{
cout << "Halo .... Semua nya ....";
cout << "\ nIni adalah Program pertama saya.
getch ();
}
Hasilnya terlihat seperti gambar berikut:
# include "iostream.h" diperlukan untuk membuka file header iostream dan memasukkannya dalam program, agar dapat mengenali sintak cout<<.
# include "conio.h" diperlukan untuk membuka file header conio dan memasukkannya dalam program, agar dapat mengenali sintak getch ().
main () adalah berarti memulai program.
cout << berfungsi untuk menampilkan semua huruf atau tulisan antara tanda petik ( " " )
\ n adalah untuk membuat tulisan dibelakangnya akan ditampilkan di baris baru.
getch () digunakan untuk menghentikan program untuk sementara sampai sembarang tombol di keyboard ditekan.
Sintak tersebut adalah sintak sederhana. Silakan dicoba, dan semoga berhasil.
( Made Heriyasa )
Baca Selanjutnya..
Wednesday, January 13, 2010
Flowchart dengan Decision (Percabangan)
Contoh Penggunaan Decision (Percabangan) pada Flowchart
1. Jenis Kelamin Pria dan Wanita
Keterangan : JK = Jenis Kelamin ; P = Pria ; W = Wanita
1. Jenis Kelamin Pria dan Wanita
Keterangan : JK = Jenis Kelamin ; P = Pria ; W = Wanita
2. Bilangan negatif, nol, positif
………, -3 , -2 , -1 , 0 , 1 , 2 , 3 , ………..
( Made Heriyasa )
Flowchart
Flowchart :
Flow = alir ; chart = symbol / diagram
Flowchart = diagram alir
( Made Heriyasa )
Baca Selanjutnya..
Flow = alir ; chart = symbol / diagram
Flowchart = diagram alir
Contoh Flowchart :
- Flowchart Luas Persegi Panjang
( Made Heriyasa )
Baca Selanjutnya..
Algoritma & Struktur Data
Algoritma = Logika kita untuk membuat computer mengerti maksud kita.
Ada 2 cara :
Diskripsi dan Flowchart
Contoh Diskripsi :
- Algoritma Luas Persegi Panjang
1. Masukkan panjang
2. Masukkan lebar
3. Luas = panjang * lebar
4. Tampilkan Luas
- Algoritma Luas Segitiga
1. Masukkan a
2. Masukkan t
3. L = 0.5 * a * t
4. Tampilkan L
Lihat contoh Flowchart
( Made Heriyasa )
Baca Selanjutnya..
Ada 2 cara :
Diskripsi dan Flowchart
Contoh Diskripsi :
- Algoritma Luas Persegi Panjang
1. Masukkan panjang
2. Masukkan lebar
3. Luas = panjang * lebar
4. Tampilkan Luas
- Algoritma Luas Segitiga
1. Masukkan a
2. Masukkan t
3. L = 0.5 * a * t
4. Tampilkan L
Lihat contoh Flowchart
( Made Heriyasa )
Baca Selanjutnya..
Saturday, January 9, 2010
Praktek Algoritma
Berlanjut dari materi perkuliahan Algoritma dan Struktur Data I, Kami Mahasiswa STIKOM-Bali Kelas V091 juga diberikan Kuliah Praktek Algoritma dan Struktur Data I.
Materi-materi praktek dan latihan-latihannya saya rangkum dengan sederhana, dan bisa dilihat dengan mengklik link diatas.
Saya juga mencoba merangkum materi-materi dan latihan-latihan pada Kuliah Praktek Algoritma, dengan bahasa Inggris, dan saya tampilkan pada blog saya yang lain yaitu BEGINNER2010.BLOGSPOT.COM
( Made Heriyasa )
Baca Selanjutnya..
Materi-materi praktek dan latihan-latihannya saya rangkum dengan sederhana, dan bisa dilihat dengan mengklik link diatas.
Saya juga mencoba merangkum materi-materi dan latihan-latihan pada Kuliah Praktek Algoritma, dengan bahasa Inggris, dan saya tampilkan pada blog saya yang lain yaitu BEGINNER2010.BLOGSPOT.COM
( Made Heriyasa )
Baca Selanjutnya..
Pendahuluan
Berikut saya akan berbagi mengenai ringkasan materi mata kuliah Algoritma & Struktur Data yang diberikan di Kampus Stikom Bali.
Untuk melihatnya klik saja link di bawah:
lihat Algoritma dan Struktur Data I
atau lihat contoh - contoh latihan pada Praktek Algoritma
Semog bermanfaat.
( Made Heriyasa ) Baca Selanjutnya..
Untuk melihatnya klik saja link di bawah:
lihat Algoritma dan Struktur Data I
atau lihat contoh - contoh latihan pada Praktek Algoritma
Semog bermanfaat.
( Made Heriyasa ) Baca Selanjutnya..
Subscribe to:
Posts (Atom)