Tuesday, February 2, 2010

OPERATOR

Operator Aritmatika
Operator aritmatika digunakan untuk perintah / syntax yang mengandung perhitungan matematik,
seperti menentukan nilai tertentu yang didapat dari hasil operasi bilangan atau variable tertentu.
Misalnya digunakan untuk mendeklarasikan sebuah rumus.
Operator aritmatik yang sering digunakan seperti:
+ adalah untuk penjumlahan
- adalah untuk pengurangan
* adalah untuk perkalian
/ adalah untuk pembagian
% adalah untuk modulus, contoh: 8%3=2

Contoh program:
#include
main()
{
int a, b, c;
a=5;
b=3;
c=a*b;

cout<< ”a=”<< a<< endl;
cout<< ”b=”<< b<< endl;
cout<< ”a * b = ”<< c<< endl;
}

Hasilnya akan seperti berikut:

a=5
b=3
a * b = 15

Contoh lain dapat dilihat pada posting berlabel algopraktek yang berjudul Operasi Matematik.

Operator Relational
Ada beberapa operator relasional :
> lebih besar
>= lebih besar atau sama dengan
< lebih kecil
<= lebih kecil atau sama dengan
== sama dengan
!= tidak sama dengan

Operator relasional melambangkan hubungan antara dua entitas
Entitas tersebut bisa berupa variabel, konstanta maupun fungsi
Nilai dari hubungan tersebut adalah TRUE atau FALSE


Contoh :
5 > 3 bernilai benar (TRUE)
6 < 2 bernilai salah (FALSE)
45 != 34 bernilai benar (TRUE)
(5 + 4) <= (3x3) bernilai benar (TRUE)
6/7 >= 12/17 bernilai benar (TRUE)

Lihat posting lain berjudul Opeerator Relational, pada label algopraktek

Operator Logika
&& dan ||
Operator logika digunakan untuk menggabungkan dua buah pernyataan yang tadinya masing – masing memiliki nilai true atau false, supaya memiliki hanya senuah nilai true atau false
Perhatikan table berikut







Contoh

(5==5)||(6==7) bernilai TRUE
(8<=2)||(9<6) bernilaiFALSE
(5>=6) && (3==3) bernilai FALSE
(7 > 4) && (5<=10) bernilai TRUE

Lihat juga posting berlabel algopraktek yang berjudul Logical Operator.

( Made Heriyasa )

No comments:

Post a Comment